oleh Diah E.
Disekitar kita sering dijumpai berbagi masalah dalam masyarakat, khususnya masyarakat sebagai makhuk sosial. Tidak dapat diingkari masalah tersebut terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan tingkat pendidikan masyarakat itu sendiri. Penipuan, korupsi, kolusi, monopoli, pergaulan bebas, pelecehan, gender, egisme merupakan masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dijaman modern ini dapat dianggap meningkatkan skala masalah sosial yang ada dalam masyarakat, seperti pelecehan seksual, seks bebas para remaja, egoisme, penyalahgunaan narkotika, dll. Bagaimana tidak, dengan era kecanggihan teknologi, internet bukan lagi merupakan hal yang sulit didapatkan oleh masyarakat awam sekaligus. Anak – anak, remaja, orang dewasa dapat dengan mudah mengakses internet kapanpun dan dimanapun tanpa batas ruang dan waktu. Akibatnya banyak penyalahgunaan teknologi yang terjadi.
Selain itu, masalah transportasi saat ini telah menjadi masalah sosial yang cukup rumit. Sarana transportasi yang kurang memadahi menyebabkan masyarakat cenderung untuk membeli kendaraan pribadi baik itu kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. Masih adanya kebiasaan dalam masyarakat yang selalu mengukur kesuksesan seseorang dengan barang yang yang mampu dibeli menyebabkan tingkat pembelian kendaraanpun meningkat. Akibatnya kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari, karena hal tersebut tidak diimbangi dengan penambahan luas jalan, Penambahan luas jalanpun tidak dapat serta- merta dilakukan karena keterbatasan lahan jalan yang dimiliki pemerintah. Masalahpun semakin kompleks, ketika masyarakat pendatang memerlukan tempat tinggal yang tidak mampu dibeli di Jakarta. Akibatnya muncul berbagai pemukiman kumuh di pinggir – pinggir jalan yang mempersempit ruas jalan yang ada.
Pemerintah telah mengupayakan beberapa cara untuk mengatasi masalah kemacetan yang kian menggila. Antara lain dengan memotong ruas jalan pejalan kaki untuk jalan raya, menggalakkan penggunaan kereta sebagai sarana transportasi, memperbaiki fasilitas kereta seperti kereta khusus wanita, menambah KRL Jabodetabek, dll. Namun tampaknya upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang optimal.
Contoh – contoh diatas hanya beberapa masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Jika didaftar, masalah sosial yang terjadi di Indonesia sangat kompleks, mulai dari masalah kependudukan, kemacetan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Namun jika ditarik benang merah masalah masalah sosial tersebut dapat disimpulkan berawal dari masalah kependudukan. Misalnya, suatu keluarga memiliki anak banyak (lebih dari 2), namun orang tuanya kurang memberikan perhatian dan bimbingan kepada pertumbuhan dan perkembangan sang anak – anaknya (karena belum siap menjadi orang tua/menikah diusia terlalu muda) sehingga akhirnya sang anak menjadi terjerat dalam narkotika, nakal atau melakukan tindakan – tindakan asosial lainnya.
Untuk mengatasi maslah – masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, diperlukan kerjasama dari seluruh pihak khususnya kesadaran diri, untuk saling mengingatkan, menekan egoisme pribadi dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam beragama. Sehingga diharapkan dapat menekan masalah – masalah sosial yang terjadi.