Kasih Sayang

Kasih Sayang

Kasih sayang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasan suka kepada seseorang. Arti dari kasih sayang sendiri sangat luas, ada yang mengartikan bahwa kasih sayang adalah suatu yang indah, suci, dan didambakan oleh setiap orang. Unsur utama suatu kasih sayang antara lain adanya tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya saling terbuka. Menurut Djoko widagdho, IBD,1988.hal 45-47, unsur – unsur tersebut menyebabkan adanya suatu ikatan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga bila salah satu unsur kasih sayang hilang maka retaklah keutuhan cinta karena kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta.

Kasih sayang pasti pernah didapat setiap orang sejak dia lahir, bahkan mulai saat masih berada dalam kandungan yaitu kasih sayang orang tua khususnya ibu. Selain itu, masih banyak bentuk kasih sayang yang berada pada sekitar kita, seperti kasih sayang terhadap Tuhan, kasih sayang keluarga, kasih sayang dengan pasangan dan kasih sayang dengan sesama makhluk. Bentuk – bentuk kasih sayang tersebut memunculkan beberapa bentuk perlilaku,yaitu :

  1. Kemesraan

Kemesraan merupakan perwujudan kasih yang telah dalam, sebuah perasaan simpati yang akrab, atau merupakan hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Menurut Djoko widagdho, IBD,1988 hal 48-49, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, sehingga manusia dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

  1. Pemujaan.

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena pemuja terhadap Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Menurut Drs. Suyadi M.P, dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam cara pemujaan sesuai dengan agama, kondisi , kepercayaan, dan situasi.akan tetapi sebenarnya pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya

Jadi sebenarnya pemujaan terhadap Tuhan merupakan manifestasi cinta kepada tuhan. Cinta juga membangkitkan daya kreativitas berupa menciptakan, menemukan, berkarya, mencari bentuk-bentuk yang dapt mewujudkan hubungan yang misterius, dalam mencari bentuk-bentuk ini pemujaan dapt berupa sembahyang sebagi media komunikasi membangun tempat-tempat beribadah yangn sebaik dan seindah mungkin, mencipta lagu, puisi, novel, film dan sebagainya. Drs. Suyadi M.P.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Kasih itu sabar, murah hati, tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah dan tidak pendendam, kasih itu keadilan, dan tidak berkesudahan, atau tidak akan ada akhirnya. Dengan adanya cinta dan kasih sayang, manusia dapat hidup dalam kedamaian, saling memahami, toleransi dan kerukunan.

Sumber :

http://www.ziddu.com/download/12699071/manusiacintakasih.doc.html

Penyebab Perubahan Kebudayaan

Penyebab Perubahan Kebudayaan

Oleh Diah Ekaningtyas

Perubahan kebudayaan dalam masyarakat merupakan gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut sumber dari Wikipedia, perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.

Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.

Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/.

Apa Itu Ilmu Dan Apa Definisi Ilmu

Apa Itu Ilmu Dan Apa Definisi Ilmu

Oleh Diah Ekaningtyas (18110052)

Jika kita mencari arti kata ilmu, pasti akan diperoleh banyak definisi tentang ilmu. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb. Dalam Wikipedia Indonesia, Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Selain itu, beberapa tokoh telah menuliskan definisi ilmu antara lain sebagai berikut :

1.       Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil – dalil tertentu menurut kaidah – kaidah umum.

2.       Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi.

3.       Menurut Schulz (1962),Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.

Secara garis besar, ilmu merupakan suatu kumpulan proses dengan menggunakan suatu metode ilmiah yang menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis.

Secara etimologi ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa Arab), Science (Bahasa inggris) atau Scientia (Bahasa Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui. Lalu apa perbedaan ilmu dengan pengetahuan? Pengetahuan yang merupakan padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta – fakta, sedangkan ilmu adalah pengetahuan ilmiah/sistematis.  Kumpulan fakta – fakta tersebut merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum dapat dikatakan sebagai ilmu, namun ilmu pasti merupakan pengetahuan.

Menurut John G. Kemeny, Ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu merupakan hasil/produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur.

Proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu ilmu bukan merupakan proses pengolahan semata tetapi merupakan suatu rangkaian aktivitas ilmiah/penelitian terhadap suatu hal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dikenal dengan istilah ilmuan(scientist) yang bersifat rasional, kognitif dan teleologis (memiliki tujuan yang jelas).

Secara lengkap menurut The Liang Gie Definisi Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala – gejala kealaman, kemasyarakatan, atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan (The Liang Gie, 130).

Suatu ilmu harus bersifat empiris (hasil dari panca indera/percobaan), sistematis (memeiliki keterkaitan yang teratur), objektif (bukan hasil prasangka), analitis dan verifikatif (bertujuan mencari kebenaran ilmiah). Ilmu memiliki pokok persoalan (objek) dan fokus perhatian. Sebagai contoh ilmu alam. Ilmu alam memiliki pokok persoalan terkait dengan alam dengan beberapa fokus perhatian seperti fisika, kimia, biologi, dll.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu berbeda dengan pengetahuan. Pengetahuan merupakan kumpulan fakta yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala ataupun kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan berbagai prosedur, cara, alat dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang bersifat empiris, sistematis, objektif, analisis dan verifikatif.

 

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu, http://elearning.gunadarma.ac.id, http://kuliahfilsafat.blogspot.com, http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/.